Bukan Berita Bohong, Tiga Capaian Positif Presiden Jokowi di Bidang Perekonomian


Meski kerap dituduh tidak mampu mengelola perekonomian, kenyataannya pemerintahan Presiden Joko Widodo justru mampu mendorong beberapa perbaikan di bidang ekonomi. Hal itu berdasarkan tiga indikator yang bisa dilihat, diantaranya, pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan tingkat kemiskinan.

Dari 3 indikator tersebut, berdasarkan data resmi terlihat positif semuanya. Artinya, pertumbuhan ekonomi meningkat, lapangan kerja bertambah, dan tingkat kemiskinan turun. Ini adalah capaian yang positif di era pemerintahan Presiden Jokowi.

Pertama, Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan, produk domestik bruto ( PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2017 mencapai 5,07 persen. Angka ini, menurut BPS, merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2014 silam.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 sebesar 5,01 persen, tahun 2015 sebesar 4,88 persen, dan tahun 2016 sebesar 5,03 persen. Terakhir pada tahun 2017 menjadi 5,07 persen. Trennya selalu meningkat.

Kedua, saat kampanye Pilpres 2014, lalu pasangan Jokowi-JK menjanjikan penciptaan 10 juta lapangan kerja dalam satu periode kepemimpinan mereka. Belum selesai periode kepemimpinannya, janji kampanye Joko Widodo itu sudah melampaui target.

Berdasarkan data Kemenaker, lapangan kerja yang dibuka pada 2014 mampu menyerap 2,6 juta tenaga kerja, 2,8 juta pada tahun 2015, 2,4 juta pada tahun 2016, dan 2,6 juta pada tahun 2017.

Ketiga, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan per Maret 2018 sebesar 9,82%. Angka ini menjadi paling rendah sejak masa reformasi.

Menurut catatan BPS, sejak 2011 tingkat kemiskinan di Indonesia masih dalam persentase double digit, yakni 12,49%. Setelah tujuh tahun berjalan, tingkatnya menjadi 9,82% atau single digit.

Beberapa capaian di atas merupakan informasi berdasarkan data. Bukan sekadar karangan atau perkataan pemanis belaka. Kenyataan ini perlu diapresiasi karena telah ada perbaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita.

Ke depan, kemajuan yang telah dicapai oleh Presiden Jokowi ini perlu dilanjutkan. Jangan sampai hanya berhenti di sini, namun harus diteruskan. Ya, setidaknya hingga tahun 2024 mendatang.

Comments